Peralihan dari zuhud ke Tasawuf



            Postingan saya kali ini membahas mengenai peralihan zuhud ke Tasawuf. Sejarah mencatat bahwa benih-benih tasawuf sudah ada sejak dalam kehidupan nabi Muhammad saw. Ini dapat dilihat dalam ibadah,perilaku,dan peristiwa dalam kehidupan pribadi Nabi Muhammad saw.Berikut kisah yang berhubungan:
·         Sebelum diangkat menjadi rasul.Berbulan-bulan beliau berkhalwat di Gua Hira terutama di bulan ramadhan.disana Nabi banyak berzikir bertafakur mendekatkan diri kepada Allah dan beliau menerima wahyu juga dibulan Ramadhan.
·         Rasullullah menganjurkan para sahabatnya untuk bergotong royong membiayai peperangan saat paceklik.Sahabat Abu Bakar memberikan seluruh hartanya,kemudian diikuti oleh sahabat-sahabat beliau lainnya.Rasulullah berkata kepada Abu Bakar,Apalagi yang engkau miliki ya Abu Bakar.sahut Abu Bakar,Allah dan Rasul-Nya(HR At-Tirmidzi).
·         Saat nabi Muhammad saw tahannuth/mengasingkan diri di Gua Hira,ini merupakan acuan utama para sufi untuk melakukan Khalwat.
·         Kehidupan para sahabat nabi yang berkaitan dengan ketakwaan,keuhudan dan keluhuran budi pekerti.
Setelah periode para sahabat kemudian periode tabi’in(sekitar abad ke 1dan ke 2 H).Pada masa itu kondisi sosial politik sudah mulai berubah dari masa sebelumnya.Konflik-konflik sosial politik yang bermula dari masa Khalifah Utsman bin Affan berkepanjangan sampai masa sesudahnya.
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, kehidupan sosial politik sangat berubah.Dengan system pemerintahan monarki, Bani Umayyah memerintah secara bebas berbuat kezaliman-kezaliman.
Puncak kekejaman mereka terlihat saat peristiwa ter bunuhnya Husein bin Abi Thalib di Karbala.Dengan terbunuhnya Husein,membuat sekelompok penduduk Kufah yang semula memberikan dukungan merasa menyesal karena mereka telah menghianati Husein. Mereka menamakan dirinya sebagai golongan tawwabun(kaum tawabin).yaitu kaum yang membersihkan diri dari apa yang telah dilakukan ,mereka mengisi kehidupan mereka dengan beribadah.Gerakan kaum Tawwabin itu di pimpin oleh Mukhtar bin Ubaid As-Saqafi,namun akhirnya beliau juga terbunuh.
Konflik yang berkepanjangan mempunyai pengaruh yang besar dalam pertumbuhan kehidupan beragama masyarakat Islam. Pemerintah Bani Umayyah semakin lupa diri dengan kehidupan mewah dan meracuni masyarakat ,terutama terjadi dikalangan istana.
Mu’awiyah bin Abi sufyan sebagai pimpinan tampak semakin jauh dari tradisi kehidupan Rasulullah saw,sahabat,dan kaum muslimin yang hidup dalam keadaan sederhana, namun ia semakin dekat dengan tradisi kehidupan raja-raja romawi.Penerusnya yang juga anakanya ,Yazid,dikenal sebagai seorang pemabuk(memerintah6H/680M-64H/683M).
Kaum muslimin yang saleh, diantaranya Abu Dzar Al-Ghiffari merasa berkewajiban menyeerukan kepada masyarakat untuk hidup zuhud,sederhana dan tidak tenggelam dalam buaian hawa nafsu.beliau juga melancarakan kritik tajam pada bani Umayah yang sedang tenggelam dalam kemewahan dan menyerukan supaya diterapkannya syariat islam.
Sebagaian masyarakat mulai melihat kembali pada kesederhanaan kehidupan Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya.Mereka mulai merenggangkan diri dari kehidupan mewah.Sejak saat itu kehidupan zuhud menyebarluas dikalangan masyarakat.
Istialah Tasawuf baru muncul pada pertengahan abad 3 Hijriyah.Pada masa ini orang sudah ramai membicarakan mengenai lenyap dalam kecintaan (fana fi mahbub),bersatu dalam kecintaan (ittihad fi mahbub),bertemu dengan Tuhan(liqa) dan lain-lain. Sejak saat itulah muncul karya-karya keilmuan tentang Tasawuf yang sulit dicari tandingannya. Oleh karena itu abad2 Hijriyah dapat dikatakan sebagai abad permulaan tersusunnya ilmu Tasawuf.Dengan demikian sejarah mencatat bahwa kelahiran tasawuf bermula dari zuhud dalam Islam.
Jadi zuhud adalah fase yang mendahului Tasawuf.Pada akhir abad ke 2 Hijriyah peralihan dari zuhud ke Tasawuf sudah mulai tampak.
Sekian tentang peralihan zuhud ke Tasawuf berlanjut ke artikel selanjutnya
           
           
Previous
Next Post »
0 Komentar